Lombok, JourneyVertical.com. Kabar baik datang dari kaki Gunung Rinjani, Lombok. Kebakaran hutan yang sempat membuat khawatir banyak pihak akhirnya berhasil dipadamkan. Setelah dua hari penuh kerja keras, tim gabungan berhasil menguasai api yang membakar sekitar 36 hektare lahan di kawasan Hutan Rangga Pande, Desa Sembalun Lawang.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menyampaikan rasa syukurnya atas kerja sama semua pihak. “Medannya terjal, angin cukup kencang, dan kondisi vegetasi kering, tapi berkat semangat tim di lapangan, api akhirnya bisa dikendalikan,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).
Kebakaran ini bukan yang pertama. Sehari sebelumnya, titik api juga muncul di Gelogor Paok, masih di wilayah Sembalun Lawang. Di sana, sekitar 10 hektare lahan hangus terbakar. Jenis kebakaran yang terjadi tergolong ringan, membakar rumput, semak, dan dedaunan kering di permukaan tanah, tapi tetap berisiko karena mudah merembet ke area lain.
Informasi awal datang dari warga sekitar yang melihat asap di kawasan hutan. Tim TNGR kemudian bergerak cepat melakukan pengecekan dan pemadaman bersama petugas Dalkarhutla Jabalnusra, TNI-Polri, serta Masyarakat Peduli Api.
“Pohon bakbakkan, cemara gunung, dan akasia di lokasi jadi bahan bakar alami api, ditambah angin kencang bikin penyebarannya cepat,” kata Yarman.
Kini, semua titik api sudah dinyatakan padam, dan kawasan dinilai aman. Meski begitu, pihak TNGR tetap mengingatkan agar masyarakat, pendaki, maupun wisatawan tidak menyalakan api sembarangan.
“Cukup satu percikan kecil saja bisa memicu kebakaran besar,” tegasnya.
Musim kering memang jadi waktu yang rawan bagi hutan Rinjani. Jadi, buat teman-teman pendaki yang berencana ke sana, yuk ikut menjaga kelestarian alam dengan tidak membakar sampah, rokok, atau kayu di area konservasi. Rinjani bukan cuma indah untuk didaki, tapi juga perlu dijaga bersama. (Void*)

