Wisatawan mengabadikan gambar asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/10/2025). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Home » Blog » Gunung Semeru Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter di Atas Puncak

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter di Atas Puncak

Lumajang, JourneyVertical.com – Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Rabu pagi (8/10/2025). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa tinggi kolom abu mencapai sekitar 700 meter di atas puncak, atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan condong ke arah barat daya. Aktivitas erupsi ini tercatat terjadi pada pukul 06.42 WIB dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi letusan sekitar 90 detik.

PVMBG menyatakan bahwa status Gunung Semeru masih berada pada Level III atau Siaga. Kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik masih tinggi dan berpotensi menimbulkan bahaya, terutama di sekitar kawasan puncak dan aliran lahar.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, terutama bagi warga yang beraktivitas di sekitar aliran Sungai Besuk Kobokan, yang dikenal sebagai jalur utama aliran lahar panas.

“Warga diimbau tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak kawah,” ujar petugas pengamat PVMBG. Ia juga menambahkan bahwa masyarakat perlu memperhatikan potensi awan panas guguran dan aliran lahar, terutama ketika hujan mengguyur area puncak gunung.

36 Pendaki Kena Sanksi karena Nekat Naik Gunung Gede Saat Ditutup. Yuk, Simak Ceritanya!

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah menyiagakan tim tanggap darurat untuk memantau kondisi di lapangan. Petugas juga telah menyiapkan jalur evakuasi bagi warga di wilayah berisiko apabila terjadi peningkatan aktivitas erupsi.

“Kami terus berkoordinasi dengan PVMBG dan aparat desa di sekitar lereng gunung untuk memastikan informasi cepat tersampaikan ke masyarakat,” kata salah satu petugas BPBD Lumajang.

Tim BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mendekati area berbahaya, selalu mengikuti perkembangan informasi resmi, dan menyiapkan tas siaga darurat berisi dokumen penting, makanan ringan, senter, serta masker untuk melindungi diri dari abu vulkanik.

Hingga Rabu siang, PVMBG masih terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Data seismograf menunjukkan adanya fluktuasi getaran vulkanik, namun belum ada indikasi peningkatan signifikan menuju erupsi besar.

Gunung Semeru dikenal sebagai gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa. Dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, gunung ini menjadi lokasi pemantauan rutin karena sering mengalami letusan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Api di Gunung Rinjani Akhirnya Padam, Salut untuk Para Petugas!

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak terpancing informasi yang tidak valid dari media sosial. Semua informasi resmi terkait aktivitas Semeru dapat diakses melalui kanal PVMBG dan BPBD Lumajang.