Family Office CZ Dukung Lagi Peluncuran Treasury BNB di AS: Strategi Baru Menguasai Pasar Kripto
Jakarta – Industri kripto kembali diguncang kabar besar. YZi Labs, family office milik pendiri Binance Changpeng Zhao (CZ), kembali turun tangan mendukung peluncuran treasury BNB baru di Amerika Serikat. Dukungan ini menunjukkan semakin seriusnya upaya mendorong BNB sebagai aset cadangan jangka panjang, sekaligus memperkuat posisi Binance di panggung global.
Langkah terbaru ini dilakukan melalui kolaborasi dengan B Strategy, perusahaan investasi aset digital yang didirikan oleh mantan eksekutif Bitmain. Mereka berencana meluncurkan crypto treasury senilai US$1 miliar khusus untuk berinvestasi dalam token BNB, aset kripto asli ekosistem Binance.
Rencana Besar B Strategy

Dalam pengumumannya pada Senin (25/8), B Strategy mengungkapkan strategi mereka akan meniru jejak 10X Capital, perusahaan yang sebelumnya sukses menghimpun dana US$250 juta untuk treasury BNB pada Juli lalu dengan dukungan YZi Labs.
Juru bicara B Strategy menjelaskan bahwa struktur perusahaan akan berbentuk entitas baru di AS. Nantinya, perusahaan yang sudah tercatat di bursa AS akan mendapatkan suntikan modal melalui mekanisme private placement. Modal itu digunakan untuk membeli BNB, sekaligus mengubah model bisnis perusahaan menjadi entitas pengelola aset BNB jangka panjang.
“Kami berambisi menjadi jembatan antara pasar AS dan Asia,” kata perwakilan B Strategy. “Investor Asia sangat ingin mengakses pasar saham AS, dan mereka percaya pada kemampuan kami untuk mengelola strategi treasury berbasis BNB.”
YZi Labs: Dari Binance Labs ke Family Office CZ
Dukungan terhadap treasury ini datang dari YZi Labs, yang sebelumnya dikenal sebagai Binance Labs. Kini, entitas tersebut berfungsi sebagai family office yang mengelola kekayaan pribadi Changpeng Zhao, sosok yang masih menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di industri kripto global.
YZi Labs dipimpin oleh Ella Zhang, sementara pengawasan strategis tetap berada di tangan CZ. Kehadiran YZi Labs memberikan legitimasi sekaligus kekuatan finansial untuk proyek-proyek treasury BNB.
BNB: Token Pusat Ekosistem Binance
BNB bukan sekadar aset kripto biasa. Sejak diluncurkan, token ini menjadi jantung ekosistem Binance. Penggunaannya sangat beragam, mulai dari membayar biaya transaksi di bursa Binance, mengikuti program staking, hingga berpartisipasi dalam voting dan governance proyek blockchain.
Menurut indeks Cointelegraph, BNB saat ini menempati posisi kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan nilai mencapai US$120,3 miliar. Harga terakhir tercatat di sekitar US$843 per koin.
Dominasi BNB ini semakin kuat berkat dukungan internal dari Binance, ditambah strategi agresif seperti menjadikannya aset cadangan dalam berbagai perusahaan dan institusi.
Fenomena Perusahaan Membentuk BNB Treasury
Beberapa bulan terakhir, fenomena perusahaan mendirikan treasury berbasis BNB semakin marak. Tujuannya jelas: menjadikan BNB sebagai aset cadangan strategis.
- CEA Industries – Harga saham perusahaan melonjak hingga 550% setelah mengumumkan rencana membuat treasury BNB.
- BMB Network Company – Membentuk kendaraan investasi BNB senilai US$500 juta, dan bahkan oversubscribed (kelebihan permintaan).
- 10X Capital – Menghimpun US$250 juta dengan dukungan YZi Labs untuk treasury BNB di AS.
Tren ini menandakan bahwa BNB tidak hanya diperlakukan sebagai instrumen perdagangan, tetapi juga sebagai aset penyimpan nilai layaknya emas atau Bitcoin.
Dampak Bagi Pasar Kripto
Langkah B Strategy dan dukungan YZi Labs dinilai akan memperkuat citra BNB sebagai aset tahan lama. Investor ritel maupun institusional melihat tren ini sebagai tanda bahwa BNB sedang diposisikan sebagai “reserve asset” resmi dalam ekosistem keuangan baru.
Jika tren ini berlanjut, harga BNB berpotensi semakin stabil. Di sisi lain, langkah ini bisa mengurangi suplai yang beredar di pasar karena sebagian besar BNB akan terkunci dalam treasury. Hal ini dapat menciptakan efek kelangkaan yang mendorong harga naik.
Dominasi CZ dalam Ekosistem BNB
Salah satu fakta menarik yang menimbulkan perdebatan adalah kendali besar CZ atas suplai BNB. Menurut laporan Forbes (Juni 2024), Zhao menguasai sekitar 64% dari total suplai BNB.
Bagi sebagian pihak, dominasi ini menimbulkan kekhawatiran tentang sentralisasi. Namun di sisi lain, hal itu juga menandakan komitmen besar dari pendiri Binance untuk menjaga keberlangsungan dan nilai BNB.
Dengan family office miliknya kini aktif membiayai treasury, pengaruh CZ terhadap arah BNB semakin tidak terbantahkan.
Strategi Menembus Pasar AS dan Asia
Dengan mendirikan treasury di AS, B Strategy berupaya menjembatani pasar kripto global. Investor Asia yang ingin menempatkan dana di pasar saham AS kini bisa melakukannya melalui kendaraan khusus berbasis BNB.
Strategi ini dianggap brilian karena:
- Memberikan legitimasi di pasar AS yang lebih ketat regulasinya.
- Menarik minat investor Asia yang mencari diversifikasi global.
- Mendorong BNB diperlakukan sebagai aset yang sah di kedua wilayah ekonomi terbesar dunia.
Risiko dan Tantangan
Meski prospeknya menjanjikan, langkah ini tidak lepas dari risiko:
- Regulasi AS – Pemerintah dan otoritas keuangan AS dikenal ketat terhadap kripto. Treasury BNB bisa menghadapi pengawasan ekstra.
- Fluktuasi Harga BNB – Meskipun dijadikan aset cadangan, volatilitas BNB tetap tinggi dibanding instrumen tradisional.
- Sentralisasi Aset – Kendali besar oleh CZ dapat menimbulkan risiko sistemik jika tidak dikelola transparan.
- Persaingan dengan Bitcoin – Hingga kini, Bitcoin masih dianggap aset cadangan utama di dunia kripto. BNB harus bersaing untuk mendapatkan kepercayaan yang sama.
Analisis: Apakah BNB Bisa Menjadi “Crypto Reserve Asset” Global?
Pertanyaan terbesar yang muncul adalah: apakah BNB bisa benar-benar menjadi aset cadangan global layaknya Bitcoin atau bahkan emas?
Ada beberapa faktor pendukung:
- Ekosistem Binance yang masif – jutaan pengguna global.
- Kegunaan BNB yang nyata – dari fee hingga governance.
- Dukungan institusional – semakin banyak treasury yang dibentuk.
Namun, ada juga tantangan besar:
- Ketergantungan pada satu perusahaan (Binance) membuat BNB berbeda dengan Bitcoin yang sepenuhnya terdesentralisasi.
- Isu regulasi bisa memperlambat adopsi di pasar tradisional.
Masa Depan Treasury BNB
Jika tren treasury BNB terus berkembang, bukan tidak mungkin model ini akan ditiru oleh lebih banyak perusahaan. Dengan dukungan family office CZ, pasar melihat sinyal kuat bahwa strategi ini akan berlanjut dalam jangka panjang.
Investor akan menunggu apakah langkah ini benar-benar bisa meningkatkan legitimasi BNB di mata regulator dan pasar global, atau justru menimbulkan kekhawatiran tentang sentralisasi aset.
Kesimpulan
Peluncuran BNB Treasury senilai US$1 miliar oleh B Strategy dengan dukungan YZi Labs menjadi babak baru dalam perjalanan Binance dan Changpeng Zhao. Bukan hanya soal investasi kripto, tetapi juga strategi geopolitik finansial yang menjembatani pasar Asia dan Amerika Serikat.
BNB semakin menegaskan diri sebagai aset strategis dalam ekosistem kripto, dengan prospek untuk menjadi “reserve asset” yang diakui secara global. Meski risiko tetap ada, dukungan besar dari CZ dan family office-nya menandakan arah masa depan yang penuh keyakinan bagi token ini.
Satu hal yang pasti, langkah ini sekali lagi membuktikan bahwa Binance dan CZ masih memegang kendali kuat dalam menentukan masa depan industri aset digital.